Kehadiran Amank dan The Law otomatis membuat “Mengapa Oh Mengapa” tampil enerjik dengan sentuhan tekno musik. Lewat lagu ini, Puri dan Gwen tidak banyak mengeksplorasi olah vokal mereka dan bernyanyi dalam nada-nada yang pendek Yang pasti, lagu ini menjadi pembuktian awal Gwen dalam memadukan vokalnya dengan Puri.
“Ini tantangan buat aku. Tapi pasti bisa karena aku banyak dibantu sama Puri,” ujar dara berambut pendek itu.
Puri sendiri memastikan langsung “klik” dengan vokal Gwen. Bahkan sejak awal, Puri mengaku sudah tertarik dengan rekannya yang bernama lengkap Gwen Prisila itu. Untuk itu, dia tidak membutuhkan banyak penyesuaian. Meski proses rekaman single “Mengapa Oh Mengapa” terhitung cepat, keduanya mampu menjalaninya dengan baik.
“Dengan Gwen langsung nyatu. Semua mengalir begitu saja,” terang Puri.
Single ini bercerita tentang perasaan galau karena cinta. Puri dan Gwen berkisah, “Mengapa Oh Mengapa” menggambarkan perasaan cinta yang terganjal. Harusnya cinta yang ada, bisa membuat sepasang kekasih menyatu dan saling cinta. Nyatanya tidak demikian.
Sementara, video klip “Mengapa Oh Mengapa” dikerjakan oleh sutradara Tepan Kobain. Tepan adalah sutradara yang mengerjakan sejumlah video klip artis di bawah naungan Republik Cinta Manejemen pimpinan Ahmad Dhani. Jika sebelumnya Tepan membuat video klip “Satu-satunya Cinta” Mahadewi (Tata-Puri) begitu mewah, maka hal tersebut tidak ditemukan dalam video klip “Mengapa Oh Mengapa”.
Mengambil konsep baru Mahadewi yang tidak glamour dan mengarah ke Korean Pop, video klip “Mengapa Oh Mengapa” tampil lebih muda, fresh dan bright. Secara keseluruhan, video klip ini menggambarkan keseharaian dari Puri dan Gwen.
“Konsepnya beauty shoot and dramatic colouring. Simple, menarik, dan ini pertama kalinya kita memberikan gambar dengan warna hitam yang paling pudar,” ungkap Tepan./ Tim PR NMC