Sejak kecil, Vini Charissa punya keinginan sangat kuat menjadi penyanyi. Keinginannya itu sampai menggebu-nggebu.
Sebab, dari keluarga, memang secara garis besar menyukai bidang seni tarik suara.
Namun, saat menginjak SMA, keinginan itu sempat luntur. Karena ia merasa, di dalam dirinya ada sifat ‘introvert’ alias tertutup.
“Dari kecil aku pemalu dan introvert, apalagi menjelang SMA. Tapi kalau ketemu temen-temen yang sudah akrab, sisi ekstrofet aku bakal kelihatan,” ungkap Vini, saat ditemui di acara Jakarta Marketing Week, akhir pekan kemarin.
Bahkan semakin jelang remaja, Vini sempat menutup diri. Makanya waktu SMA, cita-cita menjadi penyanyi sempat terkubur, karena ia merasa enggak enak dan insecure.
Kemudian ia hijrah ke Jakarta, mulai menemukan suasana baru, membuat ia kembali mengejar impiannya.
Dari usia kanak kanak, ia bercita-cita menjadi seorang penyanyi. Di panggung Jakarta Marketing Week itulah Vini belajar melawan rasa introvert yang ada di dalam dirinya.
Selain itu, di acara tersebut Vini sekaligus launching single “Kau Bilang Tak Kan Pergi”. Ia juga menghibur pengunjung dengan membawakan lagu dari The Virgin “Tak Setia” dan “Cinta Terlarang”.
“Karena aku emang seneng banget sama lagunya The Virgin,” ujarnya.
Dulu waktu jaman ia masih sekolah, Vini mengaku sering membawakan single “Cinta Terlarang”. Kala itu ia masih tinggal di kabupaten Tondano, kota Minahasa Manado, Sulawesi Utara.
“Hari ini aku kesempatan membawa lagu tersebut, dari SD aku sudah ikut ikutan lomba nyanyi di sekolah,” tutur kakak kandung Christ Martin ini.
Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa akhirnya ia memutuskan cita citanya menjadi penyanyi. Tapi sayang banget pas waktu SMA keinginan itu sempat hilang.
“Karena kurang kepercayaan diri waktu dulu, tapi sekarang tumbuh lagi rasa pede itu,” bebernya.
Sekarang dirinya bisa menyalurkan bakatnya itu. Dan hari ini Vini bisa bernyanyi di acara Jakarta Marketing Week di Kota Cassablanca, Jakarta Selatan.
Vini bersyukur karena dari kecil ada sosok papa dan mama yang memberikan semangat. Bahkan waktu ia mengikuti lomba nyanyi yang mengiringi gitar adalah sang papa.
“Mama juga support aku juga, karena keluarga aku semuanya seneng nyanyi, banyak yang nyanyi-nyanyi di gereja,” tutur putri ketiga dari empat bersaudara itu.
Termasuk adik Christ Martin, adik kandungnya juga seorang pendatang baru di NAGASWARA. Christ Martin juga sangat mensupport karena mereka punya bakat yang sama. Dan sama sama dilatih vokal oleh orang tua.
“Semoga aku bisa membawa warna dan suasana baru buat NAGASWARA,” pungkasnya. (KimSadewa) diberitain