Info Temen
Akhirnya Kujadi Band
“Hal utama yang harus kita sampaikan, ini merupakan tantangan tersendiri saat harus menyelesaikan lagu ini. Tapi kita bersyukur bisa selesai, dan mendapat kepercayaan penuh dari penciptanya juga pihak NAGASWARA untuk merekam ulang ‘Kau Selalu di Hatiku’,” kata Rian, vokalis band itu. Menarik disimak, lewat garapan Kujadi band, single ini kemudian lengkap dengan unsur rokestrasi. Padahal, secara utuh, single ini terlanjur dikenal dengan karakter suara perempuan (selain Ernie Djohan, sejumlah penyanyi perempuan pernah mempopulerkan ulang single ini). Warna rock bagi Kujadi band, memang menjadi spesialisasi yang ingin terus dihidupkan band ini. Secara visual, sutradara Patrick Effendy pun memberikan kekuatan pada lagu ini dengan tampilan video klip yang menarik.
“Kita ingin membuat sesuatu yang baru. Musik sekarang kan hanya begitu-begitu saja. Setidaknya, lewat lagu ini, kita berharap dapat menyatukan audience jaman Ernie Djohan dan generasi sekarang,” ujar Guntur. Namun, di balik semua kisah lagu ini, Kujadi band memiliki tujuan lain yang mulia. Sebagai anak-anak muda yang baru terjun di industri rekaman, mereka menyadari betul peran serta karya-karya musisi senior. Perkembangan industri musik yang begitu cepat, nyatanya menggerus nasib mereka tanpa ampun. Dengan menyajikan ulang lagu ini, para personil band itu berharap dapat memberikan apresiasi terhadap karya musisi senior.
“Jujur, ini memang menjadi bentuk apresiasi kita. Karya-karya musisi senior kita, ternyata bagus-bagus. Semoga dengan cara ini, bias menghidupkan kembali karya mereka,” jelas Rian.
