“Sebagai musisi, saya sudah lama mendapat keberkahan dan rejeki. Tapi, saya merasa belum pernah berkreasi yang berbicara soal sosial atau kemanusiaan. Inilah saat yang tepat untuk merealisasikan hal tersebut.”
Inilah alasan mendasar yang membuat Badai menelurkan album berjudul “Peace on Earth Badai & Friends”. Sebagai produser, konseptor album dan cover, pencipta lagu serta music arranger, Badai juga melibatkan 10 artis lain yang kebetulan berada satu label dengannya di NAGASWARA. Mereka adalah Delon, Nania, Fandi “Kerispatih”, Enwil “Brand New Storm”, Wizzy, Joe & Berry “Saint Locco”, Thito, Alena & Febrian, Gretha & Neil, dan Kay band. Badai sendiri menyanyikan 2 lagu di album ini. Selain itu, 19 session player ikut ambil bagian dalam pengerjaan album ini, termasuk kehadiran Sau’nine Orchestra pimpinan Oni Krisnerwinto
“Semua berjalan tanpa masalah berarti. Saya betul-betul surprise dan mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah mau terlibat dalam album ini,” kata Badai.
Meski memutuskan untuk memperkenalkan album ini kepada publik di bulan Desember, Badai menolak jika album “Peace on Earth Badai & Friends” dimasukkan ke dalam album rohani. Menurutnya, album ini merupakan album kemanusiaan yang sengaja ditujukan guna menggugah semangat sosial, kemanusiaan, berbagai persoalan tentang bumi, cinta hingga kehidupan.
Lewat lagu “Lepaskan Aku” yang dibawakan Enwil misalnya, Badai berbicara tentang buruknya keputus asaan atau patah semangat. Pada lagu “Matahari Datang Lagi” yang dilantunkan secara duet oleh Alena dan Febrian, ia memaparkan rasa optimisme. Lalu lagu “Aku Hidupku dan Mereka” yang dibawakan Fandi, Badai menyinggung keharusan untuk meninggalkan masa lalu yang kelam. Sementara, dalam lagu “Air Mata Terakhir” yang dilantunkan Wizzy, Badai menaruh harapannya agar Indonesia tidak lagi menangis dengan berbagai bencana alam.
Single yang dibawakan Wizzy, merupakan catatan khusus dari album “Peace on Earth Badai & Friends”. Hal ini, tentu saja sangat relevan dengan peristiwa bencana alam yang sekan tak pernah henti menghantam Indonesia. Lewat penjualan album ini, Badai dan rekan-rekannya akan menyumbang sebagian pendapatan mereka untuk membantu para korban bencana alam, dan kebutuhan kemanusiaan lainnya.
NAGASWARA berencana me-launching album “Peace on Earth Badai & Friends” di bulan Januari 2011 mendatang. Harapan senada pun disampaikan Badai. Menurutnya, selain mengadakan konser off air, rilis album ini juga ditandai dengan keterlibatan pihak-pihak yang bekerja di sektor kemanusiaan.
“Saya dan teman-teman berharap album ini menjadi persembahan buat mereka, buat kerja keras mereka yang tanpa pamrih,” kata Badai. lagu-lagu di album “Peace on Earth Badai & Friends” sudah airplay di Nagaswara FM Radiotemen ***PR