Prestasi single “Cari Jodoh” milik band WALI, ternyata tidak hanya diakui di negeri sendiri dan sejumlah negara tetangga. Jauh di kawasan Eropa dan negara-negara Mediterania (Jerman, Swiss, Yunani, Syprus dan Malta), single yang dinyanyikan ulang oleh Fabrizio Faniello dalam bahasa Inggris itu, mendapat sambutan luar biasa. Hingga awal pekan bulan Agustus ini, “Cari Jodoh” yang berganti judul menjadi “I No Can Do” itu, melesat dan menduduki puncak 20 Tangga Lagu Eurovision atau “Top 20 Eurovision” selama 4 minggu berturut-turut!
Peringkat berdasarkan pooling pendapat penonton televisi ini, nantinya akan dibawa ke ajang yang lebih besar dengan sebutan “Eurovison Song Contest”. Sejak tahun 1956 hingga kini, tercatat nama-nama band dan penyanyi besar seperti ABBA dan Celine Dion pernah menjuarai ajang bergengsi ini. Besarnya animo masyarakat Eropa dan negara-negara Mediterania terhadap single “I No Can Do”, tidak menutup kemungkinan bisa mengantar Fabrizio menjuarai kompetisi menyanyi yang akan digelar di Jerman tahun depan.
Sukses Fabrizio dengan “I No Can Do”, sesungguhnya tak dapat dilepaskan dari peran Apoy dan rekan-rekannya yang tergabung dalam band WALI. Inilah band “ajaib” asal Blora, Jawa Tengah yang mempopulerkan single “I No Can Do” dalam versi aslinya. Single “Cari Jodoh” juga dijadikan judul album dengan sejumlah single hits lain seperti “Baik-baik Sayang” dan “Yank”. Dirilis oleh NAGASWARA tahun 2009, album dengan lokomotif single “Cari Jodoh” itu kemudian menjadi album fenomenal, dengan rekor pencapain Ring Back Tone (RBT) tercepat dan terbanyak hingga lebih dari 20 juta unduhan. Tidak terhitung berapa banyak penghargaan yang diperoleh WALI berkat album ini.