Single “Cari Jodoh” dan “Baik-baik Sayang” milik band Wali siap go internasional. Kepastian itu diungkapkan Manfred Holtz, produser dari penyanyi Fabrizio Faniello yang menyanyikan dua lagu tersebut. Fabrizio yang dikenal dengan musik siulannya (whistlehit), menyanyikan dua lagu popular itu dengan judul “I No Can Do” dan “My Heart is Asking You”.
Kehadiran Manfred ke Indonesia kali ini guna membicarakan berbagai perijinan akhir menyangkut kesiapan dilepasnya dua single itu di kawasan Eropa dan negera-negara Mediterania (Jerman, Swiss, Yunani, Syprus dan Malta). Selain bertemu dengan Rahayu Kertawiguna, produser Big Indie Nagaswara tempat band Wali bernaung, Manfred itu sempat menjalani sesi wawancara di Nagaswara Radiotemen 94,1 FM Bogor, Sabtu malam, 24 April.
Menurut pria asal Jerman itu, sejak kehadirannya dalam tour “I’m in Love” Fabrizio di Indonesia tahun 2006 yang lalu, dia sudah memiliki ketertarikan mendalam terhadap music Indonesia. Perkenalannya dengan Rahayu, kemudian memperkenalkan Manfred kepada sejumlah karya band Wali.
“Sejak pertama mendengar lagu-lagu Wali, saya sudah tertarik dengan band ini. Apalagi, Wali begitu popular di Indonesia. Saya kira tidak ada masalah juga kalau saya alihbahasakan lagu-lagu mereka dan diperkenalkan ke negara saya,” kata Manfred yang kemudian mengalihbahasakan lagu “Cari Jodoh” untuk dilantunkan Fabrizio Faniello.
Sambutan terhadap lagu tersebut begitu luar biasa, hingga Manfred pun bersiap untuk mengalihbahasakan lagu “Baik-baik Sayang” milik Wali. Guna mendapatkan hasil terjemahan yang tidak mempengaruhi notasi lagu tersebut, Manfred pun meminta bantuan pencipta lagu terkenal Marry Susan Applegate. Applegate dikenal sebagai pencipta lagu “Power of Love” yang sempat dipopulerkan sejumlah bintang dunia seperti Air Supply dan Celine Dion. Dan untuk mempromosikan lagu “Baik-baik Sayang” yang kini berganti judul menjadi “My Heart is Asking You”, Wali dijadwalkan untuk hadir di sejumlah negera di Eropa dalam waktu dekat.
“Saya bersykur bahwa pada akhirnya cita-cita go internasional karya lagu kita dapat terjadi. Ternyata, orang bule bisa juga menyukai lagu-lagu Melayu kita. Mudah-mudahan ini sekaligus dapat memotivasi beberapa artis kita yang sering mengumbar kata ‘go internasional’”, ujar Rahayu Kertawiguna.****