
Pemilik nama lengkap Thito Hitler Tetap Tangguh Hutasoit ini menjelaskan, proses pembuatan single berlangsung tujuh hari. Bisa cepat karena jauh hari sudah dipersiapkan secara matang termasuk aransemen yang diserahkan pada Ony Fathoni. Meski tembang lawas dan dipopulerkan penyanyi top, Thito berusaha tidak mengikuti dan bahkan lepas dari bayang-bayang penyanyi yang mempopulerkan.
“Kali ini saya ingin jadi diri sendiri. Bahkan sebisa mungkin saya hindari influence dari musisi senior. Yang saya ambil hanya motivasinya saja. Untuk vokal atau performance, tidak sama sekali,” ujarnya.
Dengan modal warna suara serak-serak seksi, Thito mengaku siap bertarung dalam kompetisi di dunia musik yang sekarang ramai dengan pendatang baru. “Saya bukan saingan mereka. Saya hanya ingin meramaikan musik Indonesia. Masing-masing punya batas sendiri. Yang terpenting, saya menggali potensi diri yang ada,” katanya.
Video klip Thito sendiri dikerjakan oleh Muvell Studio dan disutradarai oleh Dana Aristya. Dalam setiap perform-nya, Thito akan mengenakan pakaian paduan hitam putih yang didesain khusus oleh designer, David.
“Saya pilih warna itu, karena saya suka, kesannya elegan. Tapi pakaian saya nanti bisa berkesan casual dan sporty juga,” ujar pria kelahiran 28 Januari 1983 ini. www.nagaswaramusic.com/ANGGARA