Umumnya satu lagu berada dalam satu genre musik. Namun, single “Bhinneka Tunggal Ika” yang dinyanyikan oleh NAGASWARA 7 Stars, justru tampil dengan beragam genre musik. Lagu tersebut juga dinyanyikan 7 penyanyi besar NAGASWARA yang berbeda genre musik. Seperti filosofi kata Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda namun tetap satu jua.
Single “Bhinneka Tunggal Ika” di-reshare NAGASWARA menjelang perayaan 17 Agustus tahun ini. Aslinya single ciptaan Yogi RPH, Mita, Onyonk dan Abeb itu dirilis bertepatan 17 Agustus 2018 lalu.Di tahun ini single “Bhinneka Tunggal Ika” kembali di share untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun.
“Awalnya ini project Black Champagne dan Mas Yogi (RPH). Tapi kemudian Pak Rahayu (CEO NAGASWARA) mengarahkan agar melibatkan artis-artis lain. Apalagi lagunya soal ‘Bhinneka Tunggal Ika’,” terang Mita di Menteng, Jakarta Pusat, akhir pekan kemarin.
Alhasil, 5 penyanyi lain ikut dilibatkan dalam project tersebut. Selain Black Champagne (Mita & Citra) dan RPH (Yogi & Djaya), ada nama Delon, Firman, Siti Badriah (Sibad), Fitri Carlina, The Law, Abeb, dan Bayu Onyok. Ke 5 penyanyi NAGASWARA ini pun memiliki genre musik yang berbeda-beda.
“Jadinya menguras waktu dan pikiran untuk menyatukan banyak genre berbeda. Black Champagne yang bergenre DJ/Remixer, trapp music dibantu Abeb, trus RPH dengan gaya musik etnik dibantu Bayu Onyok mengemas lagu ‘Bhinneka Tunggal Ika’ menjadi genre elektro etnik musik,” jelas Mita.
Ada semangat luar biasa dalam menghasilkan lagu “Bhinneka Tunggal Ika” ini. Sebagai sesama anak bangsa, para penyanyi lagu itu yang kemudian sepakat memakai nama NAGASWARA 7 Stars itu berharap lagu tersebut dapat diterima dengan pesan besar di dalamnya.
“Pesan besarnya ya kita ini memang dari dulu kan sudah beda, beda bahasa, etnis dan macam-macam lagi bedanya. Tapi itu harusnya menjadi kekuatan yang membuat kita padu dan saling lekat. Semoga lagu ini dapat terus didengungkan sepanjang masa,” tambah Mita. (A3)