Siapapun pasti terkesima ketika melihat sosok cantik, anggun, dan sempurna yang lewat di depan mata. Itulah yang diakui oleh personel Casual band. Kemudian, yang terasa justru rasa tak berdaya karena rasanya tidak mungkin berani membanting harga diri, lalu mengulurkan tangan.
“Maunya sich memang kita ingin langsung berkenalan. Tapi kan ego kita melarang, belum lagi kalau digampar,” ungkap Vicky, gitaris Casual.
Tapi jika tidak, sampai ke rumah pun terbayang-bayang terus sosok wanita cantik yang tak sengaja terlihat di jalan. “Wah ini pasti nggak akan ketemu lagi. Kisah cinta nyata, suka berharap-harap kalau melihat cewek di jalan, baru-baru ini,” ujar Aziz, pada drum.
Akhirnya, demi mengobati diri dan belajar mengikhlaskan, mereka menumpahkan rasa penasaran itu ke dalam sebuah lagu. Dengan aransemen musik bergenre free pop, dengan bebas ekspresi. “Yang berbeda dari lagu kita adalah aransemen kita berusaha ringan tapi berkualitas. Jadi kita ingin menunjukkan easy listeninglah, tapi tidak mengurangi sisi kualitasnya. Dimana, kita mengambil tema dari kehidupan orang pada umumnya, ” papar Endo, sang vokalis.
Band yang berada di bawah naungan Times manajemen dan diproduseri oleh Zakkie Kapten ini, sedikit bercermin kepada lagu-lagu Guns ‘n Roses dengan unsur rock, tapi mereka memilih tetap di jalur pop.www.nagaswaramusic.com/ Kim Sadewa