Sebelum memutuskan bernaung di bawah bendera NAGASWARA, nama Dewi Marfa atau Dewi Marpaung cukup dikenal sebagai penyanyi berbakat. Di negeri sendiri, Dewi dengan vokal soul-nya yang khas, sudah menelurkan sejumlah album lagu-lagu daerah Batak. Di tingkat internasional, penyanyi jebolan “Asia Bagus 1997” itu, pernah menjuarai “Internasional Song Festival” tahun 2005 di Astana, Khazakhstan.
Kini, bakat olah vokal Dewi itu ditunjukkan secara serius lewat single terbarunya yang berjudul “Jejak Luka”. Benarkah Dewi telah melakukan kompromi dengan pasar lewat lagu-lagunya yang di luar mainstream?
“Saya kira tidak juga. Dewi tetaplah Dewi. Hanya saja lagu ciptaan saya ini bergenre pop, hanya ada sentuhan soul R&B. Saya ingin membuat sesuatu yang berbeda. Mudah-mudahan bisa diterima,” kata Dewi yang tak lain adalah putri musisi Jack Marpaung itu.
Lewat single ini Dewi betul-betul mengeksplorasi kekuatan vokalnya layaknya vokalis-vokalis kulit hitam. Inilah yang membedakan Dewi dengan penyanyi Indonesia lain yang juga bermain di jalur soul R&B. Dengan nada-nada pendek dan tarikan vokal yang melengking, Dewi berkisah tentang rasa kehilangan. Hidup ternyata terasa berat dan hampa tanpa kehadiran orang yang dicintai.
Keputusan Dewi untuk terjun ke dunia rekaman populer tentu bukan tanpa sebab. Dia ingin karya-karyanya dinikmati oleh sebanyak mungkin orang. Namun, Dewi menolak anggapan orang yang mengatakan bahwa penyanyi festival jarang sukses di jalur rekaman.
“Intinya, saya ingin jadi penyanyi rekaman, tapi juga punya prestasi. Saya berharap dapat menembus dunia internasional dengan prestasi itu,” katanya.
Menyanyi sudah menjadi keseharian Dewi sejak kecil. Ini tentu saja bakat bawaan yang diturunkan sang ayah. Jack, ayahnya, adalah penyanyi Batak legendaris yang tergabung dalam Trio Lasido’s. Bersama rekan-rekannya, trio yang terbentuk tahun 1976 itu, Jack tidak hanya menyanyikan lagu-lagu daerah, tapi juga lagu-lagu pop. Perjalanan karier trio ini bahkan diakui hingga ke mancanegara. Seperti inilah Dewi berharap namanya dikenal orang.
“Ayah saya memang menjadi panutan. Tapi saya tidak ingin orang mengenal saya karena ayah saya. Untuk itu, saya telah mencoba berbuat maksimal,” kata Dewi yang sering berduet dengan sang ayah. *** (PR)