Perlahan tapi pasti, semangat NAGASWARA 4 The World (baca for the World) mulai terlihat hasilnya. Keinginan yang awalnya hanya sebatas mimpi itu, ternyata sedikit demi sedikit mulai terwujud. Setidaknya ada dua artis internasional yang menjadi duta NAGASWARA dalam merambah blantika musik internasional. Keith Martin, pelantun hits Because of You, merilis single bersama NAGASWARA dan tentu saja dengan karya terbaiknya, juga nama besarnya, Keith Martin akan mampu membawa nama NAGASWARA ke kancah musik dunia.
Satu artis lainnya adalah Fabrizio Faniello, penyanyi asal Malta. Dengan mengalihbahasakan lagu-lagu Wali, “Cari Jodoh” menjadi “I No Can Do” dan Baik-baik Sayang menjadi “My Heart is Asking You” otomatis dunia internasional semakin membuka mata lebar-lebar terhadap karya musik dari Indonesia, kemudian mencari tahu siapa band Wali dan siapa NAGASWARA.
Apalagi lagu I No Can Do dan My Heart is Asking You mampu menduduki chart nomor satu Eurovision dalam beberapa minggu. Hasil ini membuat rasa keingintahuan publik Eropa terhadap musisi Indonesia semakin besar. Sukses Fabrizio dengan lagu Wali-nya di Eropa, menunjukkan kalau sebenarnya karya-karya musik anak-anak Indonesia tidak kalah dengan karya-karya musisi Eropa. Karya-karya musisi Indonesia bisa bersaing dan peluangnya besar untuk bisa menembus musik Eropa ataupun Amerika.
Langkah Fabrizio Faniello, juga Keith Martin, saya yakini akan membuka jalan bagi artis-artis NAGASWARA lainnya untuk go internasional. Itu tidak mustahil meski perlu kerja keras, semangat, tekad yang kuat dan keberanian. Kita yakin mampu melompat ke level lebih tinggi dan kedepannya dapat ‘menaklukkan’ dunia dengan musik.
Seperti halnya perhelatan NAGASWARA MUSIC AWARDS 2010 kemarin. Dengan semangat, keberanian dan tekad untuk maju, akhirnya acara tersebut bisa digelar dengan baik. Walaupun secara jujur saya akui masih banyak kekurangan di sana-sini, namun sebagai pergelaran perdana, bolehlah dibilang sukses.
Dari perhelatan pertama tersebut, semua kru NAGASWARA banyak belajar mengenai berbagai hal. Pelajaran itu menjadi bekal berharga bagi NAGASWARA untuk mengadakan award selanjutnya tentu saja dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang dirasa perlu sehingga nantinya akan berjalan sempurna.
Yang pasti dari NAGASWARA MUSIC AWARDS kita bisa melihat adanya kebersamaan dari semua artis di bawah naungan NAGASWARA. Senior atau yunior, dari berbagai genre musik yang ada, Melayu, pop, rock, house music dan lain-lain, terakomodasi dengan baik. Tak ada diskriminasi, semua diperlakukan sama dan diberi porsi wajar. Kebersamaan dan rasa kekeluargaan seperti ini merupakan modal kekuatan untuk menghasilkan prestasi.
NAGASWARA MUSIC AWARDS mewakili bentuk ke-Bhineka Tunggal Ika-an dunia musik Indonesia. Tidak hanya bersatunya genre yang berbeda-beda, namun juga beda generasi, beda suku, agama dan bahkan beda kewarganegaraan. Dengan adanya award tersebut, yang terbangun adalah semangat untuk selalu bersaing secara sehat. Semua band/solois ter-stimulus untuk terus memproduksi karya terbaik..
Semoga Tahun Baru 2011 ini, semua langkah kita akan lebih bagus lagi. Mimpi untuk ‘menaklukkan’ dunia dengan musik bisa terwujud dengan cepat. Tahun baru ini harus kita maknai juga dengan semangat baru yang lebih fresh, kerja yang lebih keras demi menghasilkan prestasi. Selamat Hari Raya Natal juga dan… maju terus musik Indonesia!