Industri musik dan seluruh aspek kehidupan pada umumnya, terpukul hebat bertepatan dengan mewabahnya virus Covid-19 (corona) selama tahun 2020. Hal yang tidak pernah diprediksi oleh siapa pun. Tidak hanya di Indonesia, tapi hampir di seluruh dunia.
Kejadian itu ikut merubah tata kelola usaha yang berbasis musik selama tahun 2020. NAGASWARA adalah salah satu label musik tanah air yang ikut merasakan dampak buruk wabah tersebut. Jadwal manggung artis mati suri dan segala sesuatunya menjadi terbatas.
Namun, untuk menjadi pemenang di tengah kondisi sulit itu, kita wajib berpikiran positif dan mempertahankan kreativitas. Tidak perlu bertanya kapan wabah tersebut akan berakhir. Kita hanya punya pilihan untuk menyesuaikan diri. Lain tidak.
Di tengah kondisi “the death clock” itu, banyak lahir kejutan untuk NAGASWARA dan para artisnya. Salah satunya adalah rekor yang dicapai band Wali. Album “Wali 20.20” yang dijual di gerai-gerai KFC berhasil terjual lebih dari 600 ribu copy. Angka Multi platinum!
Kita bersyukur, dalam kondisi wabah yang terus beranjak naik, ditambah pergeseran selera musik masyarakat ke digital, Wali mampu menjual kepingan-kepingan CD mereka lewat album tersebut sejak bulan Februari 2020.
Harapan. Ini selalu yang selalu digantungkan siapa pun pada setiap datangnya tahun baru. Saya dan tim NAGASWARA juga menaruh semangat yang sama kepada harapan. Semoga di tahun baru 2021, keadaan akan membaik, dan karya-karya musik dapat kembali berjaya.
Selamat tahun baru 2021. Kita harus percaya akan adanya harapan. Semangat. No Music No Life!