Setiap orang pasti ngga suka sama yang suka bohong. Walaupun ada yang bilang bohong demi kebaikan, tapi yang namanya bohong tetep aja sesuatu yang paling ngga disukai sama banyak orang. Berbohong (lie), adalah suatu sikap yang memalsukan, baik keadaan atau informasi dengan harapan yang mendengar kebohongan untuk percaya dan yang berbohong biasanya diuntungkan. Kadang kita juga kita ketemu kebohongan yang sama sekali tidak menguntungkan. Lalu kenapa kita harus bohong?
Acara Temen Sore (Senin, 28/03/2011), yang dipandu oleh Aciet dan Rubi kali ini,mengangkat tema “pernah di bohongi ngga?? seperti apa di bohonginya??”.
Kebanyakan temen radio yang ikut bergabung melalui SMS, Facebook, dan Telepon, yaitu mereka sering dibohongi oleh teman (pinjem sesuatu tetapi barangnya ngga dibalikin atau barangnya dijual) dan bohong lainya, pacar yang mengaku setia tapi selingkuh.
Untuk mengetahui teman atau pacar kita yang sedang bohong bisa dideteksi dari mata (biasanya, mengedipkan matanya lebih sering, di mana pupil matanya ikut membesar), mulut (seorang yang bohong akan merapatkan bibirnya. Atau jika dia terlihat gugup, dia akan bernapas lebih berat dan membuka sedikit mulutnya), komplekasi wajah (Wajah seorang yang bohong akan terlihat lebih merah secara tiba-tiba yang diakibatkan oleh detak jantung yang meningkat, atau lebih pucat karena sesuatu telah mengganggu sirkulasi darahnya) dan dahi (Dahi merupakan bagian yang paling mudah ditebak untuk mendeteksi kebohongan. Mungkin seorang yang bohong tidak akan mengerutkan dahi). So, buat temen radio yang merasa dibohongi coba perhatikan raut wajah mereka.
Daripada kita bohong untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, lebih baik kita bicara langsung. Jangan malu untuk menyatakan apa yang kita maksud, daripada kita memberi harapan besar kepada orang lain aau bohong. Biasakan kita berkata jujur, sehingga kita bisa menjadi orang yang dipercaya, karena kepercayaan itu mahal daripada bohong. (lulu) www.nagaswarafm.com