Connect with us

Blog

Sejarah Singkat Sendal Jepit

Sejarah Singkat Sendal Jepit

Di lansir dari wikipedia bahwa sendal (sandal) dengan khas tali membentuk huruf V yang menghubungkan bagian depan untuk ibu jari kebagian belakang yang sekarang lebih banyak menggunakan karet sintetis warna warni tanpa hak dan penutup dan terkesan santai ini ternyata mempunyai sejarah.

Sandal adalah serupa alas kaki yang sudah dikenal manusia semenjak zaman Mesir Kuno. Pada zaman kuno itu ternyata orang India, Assyria, Romawi, Yunani, dan Jepang juga mengenakan sandal. O yah mesti temen radio ketahui istilah sendal jepit di Amerika Serikat disebut dengan flip-flops, thongs atau beach sandal. Seusai Perang Dunia II, prajurit Amerika Serikat pulang ke negaranya dengan membawa oleh-oleh sandal dari Jepang. Semasa perang, prajurit Jepang juga membuat sandal dari ban bekas.

Nama atau istilah penyebutan SENDAL JEPIT dari berbagai negara

Afrika Selatan: slops
Amerika Serikat: sandals, flip-flops, go-aheads, thongs, dan zories
Argentina: ojotas.
Australia: thongs
Belanda: teenslippers
Brasil: sandálias atau chinelos
RRC: Hanzi tradisional: 拖鞋; Hanzi: tuōxié
Cili: sandalias atau chalas (informal)
Ceko dan Slowakia: žabky (kodok)
Denmark: klip-klappere
El Salvador: yinas dan chancletas.
Estonia: plätud.
Filipina: tsinelas dan slippers
Flanders: teensletsen
Ghana: chale wotes
Gibraltar: shanklas (dari bahasa Spanyol chanclas)
Guam: zorries (dari kata zōri)
Hongaria: vietnami papucs (selop vietnam)
India: Hawaii Chappal
Israel: כפכפי-אצבע (kafkafey-etsba, selop jari)
Italia: infradito (translasi literal: antarjari)
Jamaika: slippers atau sandals.
Jepang: beach sandal, disingkat “biisan”
Kanada: flip flops atau thongs
Kroasia: japanke
Malawi: ma slippas atau ma pata pata
Malaysia: selipar jepun (selop jepang)
Malta: karkur
Meksiko: chanclas
Myanmar: Pha Nut
Negara dan teritori berbahasa Prancis: tongs atau claquettes; Quebec: gougounes; negara Afrika berbahasa Prancis: tapettes.
Pakistan: chappals, qainchey chappals, atau Hawaiian chappals
Panama: chancletas, chinelas, atau chancletas “rock-‘n-roll”.
Polandia: japonki
Rumania: slapi
Rusia: vyetnamki, slancy
Selandia Baru: jandals dari “Japanese sandals”
Spanyol: chancletas atau chanclas.
Sri Lanka: slippers atau Bata (dari nama produsen alas kaki)
St. Lucia: katapol.
Trinidad dan Tobago: slippers
Turki: tokyo, şipidik, parmak-arası
Uganda: makambos
Uruguay: chancletas
Venezuela: cholas
Yunani: sagionares (dari bahasa Jepang: sayōnara)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

TRENDING