TVRI Variety Show Konsep tayangan ini sebenarnya cukup sederhana. Tapi sangat menarik untuk disimak pemirsa di tanah air. Khususnya para penikmat musik yang cukup dewasa menerima segala jenis genre musik. Yang unik, di setiap episode ada penyanyi lama (tahun 80an) dan penyanyi baru yang menjadi hits di era sekarang. Bahkan konsep seperti ini nyaris belum pernah ada, karena pertimbangan rating. Namun TVRI berani mengambil resiko tersebut karena memiliki sudut pandang lain.

Ada sisi-sisi benefit yang bisa mereka ambil. Karena bagaimanapun, menampilkan penyanyi lama, seperti menggali emas yang terendam dan kemudian disandingkan dengan penyanyi atau band baru yang diibaratkan seperti berlian. Tadinya, konsep ini diberi nama INDAHNYA BERSAMA MARI BERSAMA dan TEMBANG KENANGAN TWO GENERATION. Namun pihak TVRI lebih suka dengan idiom atau sebutan DIA YANG KEMBALI, karena memang ‘dia’ yang pernah booming di tahun silam, kini kembali lagi di layar kaca indonesia.

Menurut Titi Taradipa, produser acara ‘Dia Yang Kembali’ mengatakan bahwa selain onair dirinya dan team juga menerapkan konsep offair. Sehingga, acara tersebut semakin disambut baik, karena memiliki dua sayap sekaligus. Saat diwawancarai, Titi mengatakan bahwa ia belum dapat jam tayang yang tepat karena alasan proses edithing. Walau demikian, ‘Dia Yang Kembali’ sudah mendapatkan kontrak 6 episode ke depan, dan termasuk program tayangan televisi yang cukup diandalkan. “Pada intinya, kita juga memberikan kesempatan kepada penyanyi lama untuk tetap eksis di blantika musik, dan setelah 6 episode pertama, mudah-mudahan program ini bisa diperpanjang apabila mendapat respon dari masyarakat,” papar produser jebolan SCTV tersebut.

Mempertemukan penyanyi lama dan baru memang susah-susah gampang. Untuk itu, Titi harus mempunyai jaringan luas di dunia musik. Paling tidak ia harus mengantongi semua nomor kontak artis, produser, dan label-label yang menaungi para artis yang meledak di tahun lama. Persiapan secara matang pun dilakukan seperti latihan para artis untuk menentukan aransemennya. Misalnya, perlu diaransemen ulang, atau masih dengan warna aslinya.

Sebab, untuk mengingatkan masyarakat terhadap sebuah lagu di masa lalu,  dibutuhkan aransemen yang original. Untuk itu, perlu dihadirkan home band yang memadai dan mampu bermain sesuai musik yang diinginkan. Karena kalau tidak, masyarakat akan lupa dengan artis atau penyanyi yang dihadirkan. “Jadi, dua penyanyi lama, dan dua lagi penyayi baru setiap tayangnya,” ungkapnya lagi. www.nagaswaramusic.com (Naskah foto) Kim Sadewa – TVRI Variety Show.

TVRI Variety Show

TVRI Variety Show

TVRI Variety Show