Zivilia Mencoba Setia

“Luar biasa. Kita berterimakasih kepada Allah, kepada semua pihak yang telah menerima “Aishiteru” sebagai alternatif di tengah banyaknya lagu-lagu,” ujar Zul, motor penggerak Zivilia. Guna memuaskan keinginan penggemar mereka (Zivilia menyebut penggemarnya dengan panggilan Zivilian), band yang diawaki oleh Zulkifli atau Zul (vokalis, gitaris & sintesiser piano), Idham Akbar (bas), dan Obot–auditional player yang mengisi posisi penggebuk drum, melepas single kedua mereka yang berjudul “Setia”. Senada dengan “Aishiteru”, single ini pun kental dengan perpaduan warna musik Jepang–Indonesia. Lebih detil, Zul juga menyisipkan beberapa lirik dalam bahasa Jepang, dan sentuhan musik tradisional Jepang atau ENKA.

“Bedanya, lirik single ini lebih simple dan mudah dihafal. Lewat single ini juga kita berharap dapat memberikan sebuah karya yang lebih baik,” kata Zul.

Single ini sendiri berkisah tentang kesetiaan.  Perjalanan cinta, terkadang membawa perubahan bagi setiap pasangan. Namun, hantaman waktu suka dan duka itu, tidak akan pernah pudar jika kesetiaan masih menjadi sesuatu yang diagungkan. Dalam tempo yang relatif lambat dibanding “Aishiteru”, Zul menghadirkan single ini dengan penuh penjiwaan.

Menurut Zul, hingga single kedua ini, Zivilia masih mempertahankan warna musik percampuran Jepang–Indonesia. Alasannya, dia tidak ingin membuat bias pemahaman penikmat musik terhadap  lagu Zivilia. Namun, seperti yang telah direncanakan band itu, pada single ketiga, ataupun dalam album mereka yang siap dirilis, Zivilia akan mencoba mengkombinasikan karakter musik negara-negara lain.

“Pokoknya untuk dua single pertama ini, kita berharap orang mengenal Zivilia dengan warna J-popnya. Itu dulu. Semuanya akan mengalir. Banyak yang ingin kita eksplorasi dari musik-musik dari berbagai negara lain memiliki nilai yang tinggi untuk dikombinasikan dengan warna musik kita,” tambah Zul yang menciptakan dan mengaransemen semua lagu-lagu Zivilia.