Menggarap sebuah video klip, menurut Oki Yanuar, sutradara dari rumah produksi Rata Kanan, butuh konsentrasi tersendiri.
Seperti halnya ketika Oki memproduksi video klip Wali band, “Kumaha Aing”, dia dan tim membutuhkan breakdown script dan bantuan dari beberapa pihak.
“Dari divisi talent dan ektras, kita dibantu NAGASWARA, dihandel sama Mas Mughie. Ektras anak-anak untuk bisa datang ke lokasi,” terangnya.
Beberapa talenta seperti aktor, Ki Daus (bintang utama video klip ‘Kumaha Aing’), dan anak-anak langsung ditunjuk tanpa audisi. Karena karakter sudah kuat, jadi tanpa diputuskan pemilihan khusus.
“Yang penting anaknya ada dua, ditambah Ki Daus, enam anak lain teman-temannya, total ada 6 anak,” ungkap alumni Fakultas Hukum, Universitas Indonesia itu.
Menurut sutradara yang juga menggarap video klip “Janji Satu Purnama” Merpati Band itu, dari segi busana juga bagus, berunsur etnik dan tematik.
Wali sendiri sebagai bintang, berperan baik. Namun bagi tim, segi yang paling sulit adalah menghandle ektras 50 orang di malam hari.
“150 orang juga bisa masuk, tapi dari lokasi yang terbatas, kita bisikkan jangan cerita ke tetangga agar yang datang tidak berlebihan,” jelas Oki.
Namun proporsinya ternyata bagus, karena dari kaum ibu, yang digendong dan jumlah anak-anak, ada komposisi 60-50 %.
“Tingkat kesulitannya tidak terlalu parah, karena berat di pra produksi, kita terbantu, ter-handle dengan baik,” tambahnya.
Tapi, Oki Yanuar tidak sendiri, selain dibantu Norman, dia juga disupport DY Studio, yaitu Adi Heusna dan Angga. [KimSadewa nagaswara.co.id]