Ibadah puasa tahun ini menjadi ibadah puasa kedua dalam suasana pandemi. Aktifitas masyarakatpun sampai saat ini masih dibatasi meski tidak seketat tahun lalu. Pemerintah kali ini lebih siap menghadapi pandemi di bulan Ramadhan dibandingkan tahun sebelumnya. Secara umum perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia jauh membaik. Hal ini terlihat dari perkembangan kasus aktif terus menurun, kasus terkonfirmasi positif dan kasus kematian semakin berkurang, dan rata-rata kesembuhan meningkat setiap harinya.
dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, di momen bulan Ramadhan ini masayarakat harus bisa menjaga agar tidak ada lagi lonjakan kasus yang terjadi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti 3 M, membawa peralatan ibadah sendiri saat beribadah di luar rumah, dan menggunakan uang elektronik dalam bertransaksi saat membeli makanan di luar rumah. Masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan daring untuk melakukan kegiatan buka bersama.
Pola Makan Saat Berpuasa
Untuk memastikan kecukupan gizi selama berpuasa, lebih baik untuk mengkonsumsi makanan secukupnya dan juga mengkonsumsi makan makanan yang bergizi. Untuk hidangan manis usahakan menggunakan pemanis alami dan dalam takaran yang sesuai. Jika ingin merasakan kenyang lebih lama dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi serat dan makanan yang mengandung protein tinggi saat sahur. Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang ingin berpuasa, dr. Reisa menyarankan agar berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang merawat. Berpuasa untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 akan disesuaikan dengan kondisi tubuhnya.
Olahraga Saat Berpuasa
Untuk menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa, harus berusaha untuk tetap berolahraga dengan intensitas ringan sampai sedang. Usahakan olahraga 3 kali dalam satu minggu dengan durasi berolahraga 15 sampai 20 menit untuk satu kali olahraga. Untuk waktu berolahraga sebaiknya menyesuaikan dengan kondisi tubuh. Jika ingin berolahraga mendekati waktu berbuka puasa sebaiknya olahraga dengan intensitas ringan dan jangan terlalu lama. Tidak dianjurkan untuk berolahraga jika kondisi tubuh sedang kurang fit.
dr. Reisa menyarankan untuk penerima vaksin saat bulan Ramadhan untuk berdoa sebelum divaksinasi. Hal ini dilakukan agar mendapatkan pikiran yang tenang saat sebelum divaksin. Selain itu, ia juga menyarankan untuk melakukan vaksinasi saat badan masih segar. Hal ini dilakukan agar peserta bisa lolos dalam tahap skrining kesehatan dan bagi lansia penderita komorbid untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menerima vaksin. (Sumber : Talkshow Radio Kesehatan KEMENKES via RADIO NAGASWARA)