Kesetiaan Merpati Tak Pindah ke Lain Hati

Tahun ini grup musik Merpati genap berkarya selama 20 tahun. Selama dua dekade itu pula, Merpati yang kini beranggotakan Andi (vokal), Boegil (drum, Dauz (gitar), dan Ayuz (bas) tetap bersama-sama NAGASWARA.

Grup musik Merpati selalu punya catatan penting di hati saya. Karena lewat debut single “Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah (TSSII)” yang juga menjadi titel album pertama di tahun 2008, Merpati berhasil dan sukses mencuri perhatian masyarakat pecinta musik pop Indonesia.

Perjalanan Merpati tergolong unik. Pada awalnya, lagu mereka bergema di semua stasiun radio yang berlokasi di wilayah sisi timur Priangan, yaitu meliputi kota-kota Ciamis, Banjar, Tasikmalaya, dan Garut.

Kekuatan lagu “TSSII” milik band Merpati yang berasal dari wilayah pegunungan di bagian barat selatan pulau Jawa itu akhirnya mampu menembus jantung ibukota Jakarta.

Tentunya dengan label musik NAGASWARA, karya lagu Merpati terbang ke langit dan diminati seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga ke Asia.

Banyak cerita pahit dan manis yang band Merpati lewati dalam kurun waktu 20 tahun. Ada yang datang dan pergi dari setiap perjalanan sebuah band. Semuanya menjadi kenangan.

Kabar terbaru, Merpati berkolaborasi dengan penyanyi Kezia merilis single “Janji Satu Purnama”. Dari perjalanan 20 tahun Merpati band, saya memaknainya dengan satu kata yaitu “kesetiaan”.

Salam “No Music No Life”,
RK